Senin, 27 Oktober 2014

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

Manajemen kontrol keamanan pada sistem sangat penting, karena tujuan utama tahap ini adalah untuk menghasilkan atau memperoleh dan menenerapkan program yang berkualitasJika program mempunyai karakteristik tersebut, aktivitas pengembangan, penerimaan dan implementasi program dapat diatur dengan baik. Dalam pengembangan sistem, auditor dapat menggunakan model siklus hidup untuk lebih memahami, merencanakan, dan menyelesaikan tugas dalam rangka untuk memperoleh s/w dengan kualitas baik. Selama proses audit, model ini juga dapat digunakan sebagai pedoman aktivitas pengumpulan dan evaluasi fakta.

Keamanan komputer dan keamanan sistem informasi merupakan bidang yang kompleks bermulai dari manajemen keamanan sistem informasi dan berakhir pada algoritma matematika enskripsi data yang rumit didukung pengetahuan keamanan komputer hingga penggunaan perangkat lunak keamanan khusus.

Dan definisi Keamanan itu sendiri Adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi.
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1.      Kerahasiaan
2.      Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3.      Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.


Empat tipe keamanan komputer berdasarkan lubang keamanannya menurut David Icove :
1.        Keamanan yang bersifat fisik ( physical security )
Termasuk akses orang ke gedung, peralatan, atau media yang digunakan. Beberapa contoh kejahatan jenis ini adalah sebagai berikut :
·         Berkas-berkas dokumen yang telah dibuang ke tempat sampah yang mungkin memuat informasi password dan username.
·         Pencurian komputer dan laptop
·         Serangan yang disebut dengan DDos Attack / denial of service
·         Pemutusan jalur listrik sehingga tidak berfungsi secara fisik.
·         Pembajakan pesawat pada saat tragedy world trade centre.

2.        Keamanan yang berhubungan dengan orang ( personal security ).     
Tipe keamanan jenis ini termasuk kepada identifikasi, profile resiko dari pekerja di sebuah perusahaan. Dalam dunia keamanan informasi salah satu factor terlemah adalah dari tipe jenis ini. Hal ini disebabkan manusia bukanlah mesin sehingga kadangkala pekerjaannya tidak terstruktur dan dapat di kelabui. Kejahatan jenis ini sering menggunakan metode yang disebut dengan social engineering .
3.        Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Communication security).
Tipe keamanan jenis ini banyak menggunakan kelemahan yang ada pada perangkat lunak, baik perangkat lunak aplikasi ataupun perangkat lunak yang diugunakan dalam mengelola sebuah database.
4.        Keamanan dalam operasi ( management security )
Kebijakan atau policy adalah hal terpenting yang harus di perhatikan sebuah perusahaan dalam memelihara asset teknologi dan bisnis mereka apabila ingin aman dari serangan hacker. Kebijakan digunakan untuk mengelola sistem keamanan , prosedur sebelum maupun setelah serangan terjadi, mempelajari manajemen resiko seperti dampak dan akibat dari sebuah serangan.Banyak perusahaan terutama di Indonesia tidak memiliki standard prosedur bagi keamanan sistem informasi. Untuk itu beberapa bagian dari buku ini akan banyak membahas tentang implementasi dari standard pelaksanaan keamanan sistem informasi bagi perusahaan yang diambil dari ISO 27001.

Sumber:
http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2942/KEAMANAN+DAN+KONTROL2.doc



0 comments:

Posting Komentar